GETARAN SELARAS
Ø Gejala Periodik : peristiwa berulang secara teratur dalam interval besaran independen (waktu, ruang, atau keduanya)
Ø Osilasi/Getaran : gerak periodik terhadap waktu disekitar titik seimbang.
Ø Getaran Selaras/harmonik : posisi partikel yang bergetar merupakan fungsi waktu, dinyatakan sebagai fungsi sinus/kosinus.
III.1. GETARAN SELARAS SEDERHANA
Ø Getaran selaras terjadi karena adanya
Ø Persamaan Diferensial Getaran Selaras teredam :
Ø Penyelesaian persamaan diferensial tersebut
dimana A = simpangan maksimum/amplitudo
j = tetapan yang menyatakan posisi awal/fase awal
w0 = frekuensi sudut =
Ø Fungsi Percepatan dan Kecepatan partikel dalam GSS :
Ø Tenaga Mekanik sistem GSS adalah konstan
III.2. GETARAN SELARAS TEREDAM
Ø Selain
Ø Persamaan diferensial getaran selaras teredam
Ø Penyelesaian persamaan diferensial tersebut : tergantung nilai c (konstanta gesek), m (
® Getaran Selaras Teredam Kuat (overdamped)
® Getaran Selaras Teredam Kritis (critical damped)
® Getaran Selaras Teredam Lambat (underdamped)
1. Getaran Selaras Teredam Kuat
Ø Sistem setelah diberi simpangan awal akan kembali ke posisi setimbang secara eksponensial (tanpa osilasi).
Ø Faktor redaman cukup besar melawan gaya balik sehingga sistem tidak bergetar melainkan langsung menuju ke keadaan setimbang setelah mula-mula disimpangkan
2. Getaran Selaras Teredam Kritis
Ada akar kembar negatif :
Ø Sistem juga tidak menjalani getaran, tetapi menuju titik/posisi setimbang secara asimtotis.
3. Getaran Selaras Teredam Lambat
dengan mengingat
maka
Ø Pada getaran selaras lambat ini, masih terjadi osilasi/getaran tetapi amplitudo mengecil dikarenakan faktor tenaga yang diperlukan untuk mengatasi redaman.
Ø Tenaga sistem getaran tidak konstan, tetapi berkurang secara berangsur oleh adanya
Ø Laju perubahan tenaga (daya disipasi pada sistem) dapat dituliskan
Jika dari persamaan diferensial telah didapatkan
maka disimpulkan
Ø berkurang secara kontinu sebagaimana pengurangan amplitudonya.
III.3. GETARAN SELARAS TERPAKSA
Ø Pada getaran jenis ini ditambahkan lagi
Ø Persamaan gayanya
merupakan fungsi harmonik atau fungsi eksponen kompleks
Ø Persamaan diferensial getaran selaras terpaksa
Ø Penyelesaian persamaan diferensial tersebut terdiri atas 2 bagian :
1. Penyelesaian Persamaan Diferensial Homogen : bagian transient/fana
2. Bagian mantap (steady state condition) yang ditentukan oleh bentuk (komponen non homogen)
Ø Amplitudo keadaan mantap mencapai harga maksimum jika sistem dalam keadaan resonansi, yakni saat terjadi resonansi antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar